Tips Parafrase untuk Penulisan Akademis yang Harus Kamu Tahu

Parafrase online adalah merumuskan ide-ide orang lain dengan kata-kata Anda sendiri. Untuk memparafrasakan sebuah sumber, suatu bagian harus ditulis ulang tanpa mengubah konteks teks aslinya.

Parafrase adalah alternatif dari mengutip, di mana Anda menyalin dan mengutip kata-kata orang lain dengan tepat. Biasanya lebih mudah untuk memparafrasekan daripada mengutip dalam dokumen akademis karena ini menunjukkan bahwa Anda telah memahami sumbernya dan membuat karya Anda lebih orisinal.

Setiap kali Anda memparafrasekan, penting untuk mengutip sumbernya. Anda juga harus berhati-hati untuk tidak menggunakan kata-kata yang terlalu mirip dengan aslinya. Jika tidak, Anda dapat berisiko melakukan plagiarisme.

5 Langkah Sederhana Melakukan Parafrase

  • Bacalah bagian itu beberapa kali untuk memahami artinya sepenuhnya
  • Catat konsep utama
  • Tulis versi teks Anda tanpa melihat aslinya
  • Bandingkan teks parafrase Anda dengan bagian aslinya dan buat sedikit penyesuaian pada frasa yang tetap terlalu mirip
  • Kutip sumber di mana Anda menemukan ide tersebut

Contoh parafrase

“Jumlah turis asing dan domestik di Belanda naik di atas 42 juta pada 2017, meningkat 9% dan tingkat pertumbuhan paling tajam sejak 2006, badan statistik nasional CBS melaporkan pada Rabu” (DutchNews.nl, 2018).

Hasil parafrase

Menurut badan statistik nasional, Belanda mengalami pertumbuhan dramatis dalam jumlah wisatawan pada tahun 2017. Lebih dari 42 juta wisatawan melakukan perjalanan ke atau di dalam Belanda tahun itu, mewakili peningkatan 9% yang paling tajam dalam 12 tahun (DutchNews.nl, 2018).

Catatan:

  • Teks ditulis ulang dengan kata-kata Anda sendiri
  • Arti teks tidak berubah
  • Sumber dikutip dengan benar menurut aturan kutipan dalam teks APA

Tips Melakukan Parafrase

Lima langkah parafrase di atas tampak mudah, tetapi menulis ide dengan cara yang berbeda dari versi terbitan secara praktis merupakan hal yang sulit. Ada empat trik yang dapat Anda terapkan untuk mempermudah Anda.

  • Mulailah kalimat pertama Anda pada poin yang berbeda dari kalimat aslinya
  • Gunakan sinonim (kata-kata yang artinya sama)
  • Ubah struktur kalimat (mis. Dari kalimat aktif menjadi pasif)
  • Pisahkan informasi menjadi kalimat terpisah

Perbedaan Parafrase dan Kutipan Langsung

Jika Anda melakukan penelitian yang cermat dan membuat catatan dari sumber yang Anda baca, Anda tentu saja akan memparafrasekan sebagian besar informasi penting yang Anda temukan daripada menggunakan kutipan langsung. Jumlah kutipan langsung di makalah Anda sebaiknya dibatasi karena:

  • Parafrase menunjukkan bahwa Anda memahami dengan jelas teks sumber
  • Kalimat Anda akan mendominasi isi dokumen
  • Kutipan seringkali membuat tulisan sulit dibaca

Kutipan langsung cocok digunakan ketika:

  • Memberikan definisi yang tepat
  • Mengatakan sesuatu tentang bahasa atau gaya pengarang
  • Memberikan bukti untuk mendukung argumen
  • Mengkritik atau menganalisis klaim tertentu

Menghindari Plagiarisme dengan Parafrase

Saat melakukan parafrase, Anda harus berhati-hati untuk menghindari plagiarisme yang tidak disengaja.

Ini bisa terjadi jika parafrase terlalu mirip dengan kutipan aslinya, dengan frasa atau seluruh kalimat yang identik (dan karena itu harus dalam tanda kutip). Itu juga bisa terjadi jika Anda selah mengutip sumber parafrase dengan teknik citation yang benar.