Memilih bra ternyata tidak boleh sembarangan. Salah pakai bra yang tak sesuai ukuran payudara, berisiko memicu berbagai gangguan kesehatan. Bahkan, sejumlah penelitian mengaitkannya dengan bahaya kanker payudara.
Tulisan ini tak akan membahas ancaman kanker payudara pada pemakaian bra, ya. Info tentang itu dapat dibaca di sini. Kita akan khususkan pada risiko kesehatan lainnya. Walau tak sehoror kanker, tetap saja membuat tubuh kamu tak nyaman, bahkan mengundang beragam penyakit lainnya.
Pertama, pusing atau sakit kepala. Ketika baru saja membeli bra dan memakainya, kamu merasakan sakit kepala. Gejala ini dapat datang instan atau beberapa waktu setelahnya. Tak ada salahnya kamu cek lagi bra yang baru itu. Sebabnya, pemasangan bra di dada yang tidak tepat mengakibatkan otot-otot di bahu dan leher terpengaruh. Otot-otot di bagian tubuh tadi menjadi tegang dan bekerja terlalu keras. Dampaknya, kamu merasakan sakit kepala servikogenik.
Kedua, selain otot leher, otot pada punggung yang paling pertama merasakan efek buruk. Pasalnya, tali pada bra menekan terlalu keras sehingga punggung menjadi tegang. Bukan hanya memengaruh otot, kulit pada punggung pun bisa lecet atau iritasi.
Nah, masalah ini berhubungan dengan dampak ketiga, yakni kerusakan pada kulit. Mengapa demikian? Karena bra dengan ukuran cup yang lebih kecil lama-kelamaan menghambat sirkulasi darah. Peredaran darah yang tidak lancar ini berpengaruh buruk pada bagian dalam tubuh kamu, sekaligus membuat kesehatan kulit pun terganggu. Sebaliknya, kalau kamu memilih ukuran cup yang lebih besar, malah membuat payudaramu kendur.
Bukan hanya dampak buruk pada otot, sirkulasi darah, dan kulit, ukuran bra yang tidak pas mengakibatkan kamu sulit bernapas. Coba kamu perhatikan, setelah memakai bra yang baru dibeli kemudian merasa bernapas terengah-engah, artinya kamu salah memilih ukuran bra. Pasalnya, bra yang sempit membatasi pergerakan tulang rusuk sehingga napas kamu lebih pendek, atau kurang leluasa.
Kini pertanyaannya, bagaimana memilih bra yang tepat agar terhindar dari semua risiko di atas? Dikutip dari Women’s Health, langkah terpenting yang kamu lakukan di rumah sebelum melangkah ke mal atau toko bra adalah memakai bra kamu yang lama. Lebih bagus lagi kalau kamu punya bralette – semacam bra tanpa lapisan kawat, sehingga lentur di dada. Memakai bra atau bralette, tujuannya agar kamu merasa nyaman. Setelah kamu pakai, ambil meteran dan ukur lingkar dada kamu. Tak punya meteran baju bisa diakali dengan tali, lingkari dada kamu seperti mengukur saat menjahit baju, beri tanda di tali, lalu bentangkan di penggaris dan lihat hasilnya.
Lingkar bra adalah elemen terpenting memilih ukuran yang pas, jadi bukan tali bra. Cobalah selipkan satu atau dua jari ke dalam lingkar bra yang baru saat kamu mencobanya di fitting room. Pastikan tidak ada jaringan payudara yang keluar dari cup. Perhatikan pula posisi gore (bagian tengah bra yang ada di antara cup). Gore harus melekat ke dada, tapi tak menyebabkan kulit kamu tertekan. Hindari pula bagian atas cup yang terlalu kecil agar jaringan payudara kamu tidak tertekan.
Kamu juga harus memahami bentuk payudara kamu. Jika termasuk payudara rata, maka cocok memakai jenis balconette cup bra atau demi cup bra. Jenis ini biasanya memiliki cup yang terbuka di bagian atasnya. Jenis kedua yakni payudara menggantung. Nah, kalau kamu termasuk pemilik jenis ini bisa memilih bra dengan cup yang sisi-sisi sampingnya lebih penuh.
Semoga, kini kamu bisa lebih tepat memilih bra agar kesehatan tak terganggu.